Cara Menggrafting Cactus

Kamis, 29 Agu 2013

Grafting adalah seni dan ilmu untuk menghubungkan dua buah jaringan tanaman hidup agar dapat tumbuh menjadi satu tanaman.

Kata-kata yg perlu dipahami sebelum mencoba menggrafting cactus:

Mensterilkan: Membuat sesuatu menjadi sangat bersih dan bebas dari bakteri/jamur dll.
Batang bawah (rootstock): tanaman yg akan digunakan sebagai batang bawah/pangkal batang dan sistem akar untuk membantu pertumbuhan tanaman di atasnya.
Batang atas (scion): tanaman yg akan ditempatkan di atas batang bawah, dengan harapan terjadi peningkatan pertumbuhan.
Cambium Vascular - sel meristematik ditemukan dalam jaringan-jaringan pembuluh batang. Untuk sukses dalam pencangkokan, cambiums vaskular dari batang bawah dan batang atas harus menempel satu sama lain.

Alasan utama untuk menggrafting cactus adalah untuk mendapatkan pertumbuhan yang lebih cepat. Beberapa spesies merupakan jenis yg langka dan memiliki pertumbuhan yang sangat lambat sehingga grafting adalah cara terbaik untuk mengembangbiakkannya dengan lebih cepat. Hal ini terutama bertujuan untuk mendapatkan bijinya.

Sebelum mulai menggrafting, kita harus menyadari ada risiko dalam melakukan hal ini. Ketika kita memotong cactus menjadi 2 bagian ada risiko cactus tersebut terinfeksi, atau membuat sambungan yg buruk sehingga batang atas dan batang bawahnya menjadi mati/busuk. Pastikan Anda siap mengambil risiko tersebut sebelum Anda mencoba menggrafting cactus. Untuk meminimalkan risiko tersebut, kita harus bekerja dengan bersih, cepat dan stabil.

Bahan-bahan yg dibutuhkan untuk menggrafting cactus:

Cactus sebagai batang bawah yg sehat.
Cactus yg akan disambungkan sebagai batang atas, dengan diameter yg hampir sama dengan batang bawahnya.
Meja atau tempat kerja yg bersih dan terang.
Pisau silet yg tajam
Alkohol >70%
Kertas tissue.
Karet gelang.

Prosedur menggrafting cactus:

Pilih cactus yg sehat dan memiliki perakaran yg baik sehingga pertumbuhannya pesat. Pastikan alat2 yg akan digunakan dalam kondisi bersih&steril. Gunakan Alkohol >70% untuk membersihkan peralatan yg digunakan. Potong secara melintang dan serata mungkin rootstock (batang bawah) yg akan digunakan. Ribs rootstock tersebut juga perlu dipotong vertical seperti di gambar agar saat lukanya mengering, kulit bagian luarnya tetap rata dan menyambung dengan scion (batang atas yg akan disambungkan). Selain itu, pemotongan ribs seperti di gambar bertujuan agar tidak muncul tunas/anakan2 baru dari duri yg terdekat yg dapat mengganggu kualitas sambungan di kemudian hari.

Pilih cactus yg akan disambungkan sebagai batang atas (scion) lalu potong secara melintang dan rata. Jika scion dipilih dari cactus yg berasal dari biji, tinggalkan beberapa duri atau aeroles agar sisa potongan bagian bawahnya dapat tetap hidup dan bertunas/menghasilkan anakan.

Menyatukan kedua potongan rootstock dan scion tersebut. Perhatikan lingkaran di tengah2 kedua potongan tersebut, itu yg disebut dengan cambium vascular. Cambium vascular tersebut yg berfungsi untuk menyalurkan air dan nutrisi dari akar ke seluruh bagian tanaman, sehingga perlu untuk menghubungkan kedua lingkaran tersebut menjadi satu dengan posisi yg tepat. Segera lakukan penggabungan sebelum luka potongan mengering agar tingkat keberhasilannya tinggi. Untuk posisi penggabungan yg tepat silakan lihat gambar di bawah ini:

Setelah rootstock dan scion menempel, coba tekan dengan perlahan bagian atasnya untuk menghilangkan gelembung udara yg terjebak diantara sambungan tersebut. Diharapkan luka potongan antara rootstock dan scion tersebut mengering bersamaan.

Pasang karet gelang untuk memastikan sambungan tersebut tidak goyah atau bergeser sampai lukanya mengering dan benar2 menempel. Taruh cactus yg telah digrafting tersebut di tempat yg teduh (tidak terkena sinar matahari secara langsung) namun sirkulasi udaranya lancar, contohnya di teras. Biasanya dibutuhkan waktu 1-2 minggu untuk memastikan apakah graftingan tersebut berhasil atau gagal.